Konsep
Sehat
Sehat (health)adalah
konsep yang tidak mudah diartikan sekalipun dapat kita rasakan dan diamati
keadaannya.Seperti contoh, orang tidak memiliki keluhan-keluhan fisik dipandang
sebagai orang yang sehat.Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa orang yang
gemuk merupakan orang yang sehat.Dalam hal ini,masyarakat melihat konsep dari
sehat itu sendiri dalam faktor subjektifitas dan kultural.WHO (World Health
Organization) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas yaitu keadaan yang
sempurna baik fisik,mental maupun sosial,tidak hanya terbebas dari penyakit
atau kelemahan/cacat.Dalam definisi ini,sehat bukan sekadar terbebas dari
penyakit/cacat.Namun semestinya dalam keadaan yang sempurna,baik
fisik,mental,maupun sosial.
Sejarah
perkembangan kesehatan mental
Zaman Prasejarah
Manusia purba sering
mengalami gangguan gangguan baik mental maupun fisik,tetapi manusia purba
benar-benar berusaha mengatai penyakit mental.Ia memandang dan merawatnya sama
halnya dengan penyakit fisik lainnya.Tapi sungguh menggembirakan karena para
pasien penyakit mental diperlakukan secara manusiawi.
Peradaban-peradaban
awal
Dalam peradaban awal di
Mesopotamia,Mesir,Yahudi,India,Cina dan benua Amerika,imam imam dan tukang
sihir merawat orang-orang yang sakit mental.Sepanjang zaman kuno (dari 5000
tahun SM sampai 500 M)penyakit mental menjadi hal yang umum.
Abad Pertengahan
Dalam periode abad
10-15,berkembang dancing mania dimana sejumlah orang menari secara liar.Masa
abad ke-15 sampai 18 para pasien penyakit mental dianggap sebagai kerasukan
setan dan perawatannya dengan cara mengusir keluar setan dengan cara menghukum
atau menyiksanya.
Zaman Renaisans
Meskipun para pasien
penyakit mental tenggelam dalam dunia takhayul dan lingkungan yang tidak
berperikemanusiaan,namun di negara-negara tertentu di Eropa suara-suara
diteriakan oleh tokoh agama,ilmu kedokteran dan filsafat.
Abad XXVI-XX
Pada awal abad ke-18
dilihat sebagai "Zaman Rasio",perhatian dipusatkan pada klasifikasi
dan sistem,suatu hal yang mungkin sama dengan klasifikasi sistem.\
Psikiatri
Pada tahun 1800-an ada
usaha untuk menolong paien sakit mental,tetapi dokter-dokter belum menemukan
penyebab,pencegahan dan penyembuhan yang efektif untuk penyakit mental walaupun
mereka sudah mengklasifikasikan beribu ribu macam kekalutan mental.
Pendekatan
Kesehatan Mental
Keanekaragaman konsep
mengenai kesehatan mental,beberapa ahli mengemukakan semacam orientasi umum dan
pola-pola wawasan kesehatan mental.Saparinah Sadli (dalam Suroso,2001:132)
mengemukakan tiga orientasi kesehatan mental.Tiga orientasi tersebut
diantaranya , orientasi klasik,orientasi penyesuaian diri dan terakhir
orientasi pengembangan potensi.
Teori
Kepribadian Sehat
Aliran Psikoanalisa
Teori psikoanalisis
dikemukakan oleh Sigmund Freud.Freud berpandangan bahwa kepribadian manusia
terdiri dari tiga elemen yang berinteraksi secara dinamis.Ketiga elemen
tersebut adalah :
1.Id
2.Ego
3.Super Ego
Kepribadian yang sehat
menurut psikoanalisa adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang
ilmiah,mampu dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan belajar.Psikoanalisa
juga mengatakan bahwa mental yang sehat adalah seimbangnya fungsi dari superego
terhadap id dan ego, lalu tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada
mentalnya, dan yang terakhir,dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai
dorongan dan keinginan.
Aliran Behavioristik
Mungkin kita sudah
tidak asing lagi dengan aliran behavioristik,aliran ini dikembangkan oleh John
B. Watson
Kepribadian sehat
menurut aliran behavioristik:
-Memberikan respon
terhadap faktor luar seperti orang lain dan lingkungannya.
-Bersifat sistematis
dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
-Sangat dipengaruhi
oleh faktor eksternal,karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan
sendiri.
-Menekankan pada
tingkah laku yang dapat diamati dang menggunakan metode yang objektif.
Aliran Humanistik
Aliran humanistik memiliki
dasar pengalaman subyektif (pandangan pribadi individu terhadap
dunianya).Aliran ini memberi tekanan pada kualitas-kualitas yang membedakan
manusia dari binatang ,yaitu kebebasan untuk memilih (freedom for choice) dan
kemampuan untuk mengarahkan perkembangan sendiri (self-direction).Banyak ahli
menyebut teori tersebut sebagai self-theorities.Tokoh utama pendekatan ini
adalah Carl Rogers dan Abraham Maslow.
Penyesuaian
diri dan pertumbuhan
Penyesuaian diri tidak
dapat dikatakan baik ataupun buruk,jadi kita dapat memberi definsi secara
sederhana bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang melibatkan
respon-respon mental dan tingkah laku yang menyebabkan yang menyebabkan
individu menanggulangi kebutuhan-kebutuhan,tegangan-tegangan,frustasi dan
konflik batin serta menyelaraskan tuntutan batin dengan tuntutan yang dikenakan
kepadanya oleh dunia dimana ia hidup.
Faktor pembentukan penyesuaian diri :
1.Keluarga
Keluarga sebagai lingkungan dimana seseorang tumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat penting bagi penyesuaian diri seseorang.Keluarga merupakan wadah untuk membentuk karakteristik dan penyesuaian diri seseorang,oleh karena itu pola asuh orang tua juga sangat berperan penting didalamnya.
2.TemanSebaya
Aktivitas kita sehari-hari mungkin lebih banyak kita luangkan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, oleh karena itu teman sebaya juga tidak kalah penting dalam pembentukan penyesuaian diri seseorang.Jika seseorang dengan mudah untuk menyesuaikan diri dengan teman sebayanya, maka itu merupakan salah satu alasan bahwa kesehatan mental seseorang itu baik atau sehat.
Pertumbuhan
Sosial
3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan menurut Carl Roger (1961) :
-Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri atau menyadari kenyataan.
-Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa terkecuali.
-Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan personal diantaranya adalah 1) Faktor biologis, 2) Faktor Geografis, 3) Faktor Budaya dan yang tidak kalah penting adalah komunikasi.
3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan menurut Carl Roger (1961) :
-Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri atau menyadari kenyataan.
-Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa terkecuali.
-Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan personal diantaranya adalah 1) Faktor biologis, 2) Faktor Geografis, 3) Faktor Budaya dan yang tidak kalah penting adalah komunikasi.
Teori
Kepribadian Sehat
1) Teori Kepribadian
Matang - Model Allport
Menurut Allport,
individu-individu yang sehat dikatakan mempunyai fungsi yang baik pada tingkat
rasional dan sadar. Orang yang matang dan sehat juga akan terus menerus
membutuhkan motif-motif kekuatan dan daya hidup yang cukup untuk menghabiskan
energi-energinya.
Orang yang sehat
melihat ke masa depan dan hidup dalam masa depan.
2) Perkembangan
Kepribadian Carl R. Rogers
Carl Rogers adalah
seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang berpusat
pada klien (client centered). Carl Ransom Rogers lahir di Oak Park, Illinois,
pada 8 Januari 1902.Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis,
aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, ide-ide dan
konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalamanpengalaman terapeutiknya. Ide
pokok dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam
diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani
masalah–masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat
mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.Menurut Rogers
motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri.
3) Hirearki Kebutuhan
Maslow
Kebutuhan Dasar 1 :
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan Dasar 2 :
Kebutuhan Keamanan (Safety)
Kebutuhan Dasar 3 :
Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging
dan Love)
Kebutuhan Dasar 4 :
Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Kebutuhan Dasar 5 :
Kebutuhan Aktualisasi Diri
4)Ciri-ciri kepribadian
sehat Erich Fromm
Erich Fromm lahir
di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900.Terakhir, Fromm tinggal di
Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Berikut ini kita akan
mengulas lebih dalam mengenai teori-teori Fromm. Fromm mengemukakan lima
kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan:Need For
Relatedness ,Need for Identity,Need for Trancendence,Need for Rootedness.Fromm
menyebut kepribadian yang sehat adalah yang berorientasi produktif dan yang
tidak sehat adalah yang berorientasi non produktif.
Pengertian
Stress
Arti Penting Stress
“Stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita
menginterpretasikan atau menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan
psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai”.
-Efek-efek stress
menurut Hans Selye
Hans Selye (1946,1976)
telah melakukan riset terhadap 2 respon fisiologis tubuh terhadap stress :
Local Adaptation Syndrome (LAS) dan General Adaptation Syndrome (GAS).
Faktor-faktor
individual dan sosial yang menjadi penyebab stres
Stress merupakan salah
satu gejala yang memiliki faktor-faktor penyebab,dan akan diuraikan secara
singkat faktor individual & sosial yang menjadi penyebab stress dibawah
ini.
· Faktor
sosial.
Selain peristiwa
penting, ternyata tugas rutin sehari-hari juga berpengaruh terhadap kesehatan
jiwa, seperti kecemasan dan depresi. Dukungan sosial turut mempengaruhi reaksi
seseorang dalam menghadapi stres.Dukungan sosial mencakup: Dukungan
emosional, seperti rasa dikasihi; dukungan nyata, seperti bantuan atau
jasa; dan dukungan informasi, misalnya nasehat dan keterangan mengenai
masalah tertentu.
· Faktor
Individual
Tatkala seseorang
menjumpai stresor dalam lingkungannya, ada dua karakteristik pada stresor
tersebut yang akan mempengaruhi reaksinya terhadap stresor itu yaitu: Berapa
lamanya (duration) ia harus menghadapi stresor itu dan berapa terduganya
stresor itu (predictability).
Tipe-tipe
stress
Menurut Maramis (1990)
ada empat tipe stress psikologis yaitu:
a) Frustasi
Muncul karena adanya
kegagalan saat ingin mencapai suatu tujuan.Frustasi adaa yang bersifat
intrinsik (cacat badan dan kegagalan usaha) dan ekstrinsik (kecelakaan,bencana
alam,kematian,pengangguran,perselingkuhan,dll)
b) Konflik
Ditimbulkan karena
ketidakmampuan memilih dua atau lebih macam keinginan,kebutuhan atau
tujuan.Bentuk konflik digolongkan menjadi tiga bagian yaitu approach-approach
conflict,approach-avoidant conflict,avoidant-avoidant conflict.
c) Tekanan
Tekanan timbul dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat berasal dalam diri individu.Tekanan juga dapat
berasal dari luar diri individu.
d) Kecemasan
Kecemasan merupakan
suatu kondisi individu merasakan kekhawatiran,kegelisahan,ketegangan,dan rasa tidak
nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang
buruk.
Pendekatan Problem Solving Terhadap Stress
Salah satu cara dalam
menangani stres yaitu menggunakan metode Biofeedback dan Melakukan sugesti
untuk diri sendiri, juga dapat lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan
diri kita sendiri. Berikan sugesti-sugesti yang positif, semoga cara ini
akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara spiritual (mengarah kepada
Tuhan).
COPING
STRESS
Pengertian dan
jenis-jenis coping
Lazarus & Folkman
pada tahun 1984 menggambarkan coping sebagai :
“...Suatu proses dimana
individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik
itu tuntutan yang berasal dari individu maupun tuntutan yang berasal dari
lingkungan) dengan sumber-sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi
stressful....”
Jenis coping :Emotion-focus
coping dan Problem-focused coping.
Penyesuaian dan Pertumbuhan diri
A. Menjelaskan
konsep penyesuaian diri
Schneiders berpendapat
bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk
konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
(mastery)
B. Pertumbuhan
Personal
1. Penekanan
pertumbuhan diri
Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal padaanak yang sehat pada waktu yang
normal. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatifyang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
2. Variasi
pertumbuhan
Tidak selamanya
individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang ada
rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan
penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam dirinya atau
mungkin diluar dirinya.
3. Kondisi-kondisi
untuk bertumbuh
Kondisi jasmaniah
seperti pembawa dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen sebagai
disposisi yang diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik berkaitan erat
dengan susunan atau konstitusi tubuh. Shekdon mengemukakan bahwa terdapat
kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen
(Surya, 1977).
Hubungan
Interpersonal
hubungan interpersonal
adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan
isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika
kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga
menentukan relationship.
A. Model-Model Hubungan
Interpersonal
Model hubungan
interpersonal diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Model Pertukaran
Sosial
Model ini memandang
hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan
dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Model Peranan
Model peranan
menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap
orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh
masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu
bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Interaksional
Model ini memandang
hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat
strukural, integratif dan medan.
B. Cara Memulai
Hubungan Interpersonal
Adapun tahap-tahap
untuk menjalin hubungan interpersonal, yaitu:
Pembentukan,Peneguhan
Hubungan,Ketepatan respon,Keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang
berlangsung.
C. Intimacy dan
Hubungan Pribadi
intimasi adalah suatu hubungan interpersonal
yang berkembang dari hubungan timbal balik antara dua individu, yang terwujud
melalui saling berbagi berbagi perasaan dan pikiran yang terdalam, saling
membuka diri, serta saling menerima dan menghormati satu sama lain.
D. Intimacy dan
Pertumbuhan
Steinberg berpendapat
bahwa suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu
yang didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan
pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling
berbagi kegemaran dan aktivitas yang sama.
Cinta
dan Perkawinan
A. Deskripsi Cinta dan
Perkawinan
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. “Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.”
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. “Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.”
B. Bagaimana Memilih
Pasangan
Memilih pasangan hidup
bukanlah perkara mudah. Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki
maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai
pasangannya.
” pertimbangan yang
kita gunakan dalam memilih suatu pilihan itu tentunya memiliki tipikalnya
sendiri-sendiri.” Pilihan mengenai pendamping hidup,hendaknya tidak seperti
memilih sesuatu yang hanya sesaat saja.
C. Seluk Beluk
Hubungan Dalam Perkawinan
Pembahasan :
Fase bulan madu.
Fase ini merupakan
periode ideal dalam pernikahan. Pasangan cenderung memiliki perasaan positif.
Fase penyesuaian.
Fase ini paling
menantang dalam hubungan pernikahan. Pasangan menikah tak lagi melihat dirinya
masing-masing sebagai partner.
Fase kekosongan.
Fase ini menandai hari
jadi pernikahan ke-20. Pasangan menikah secara perlahan melepas tanggung
jawabnya mengasuh anak. Anak-anak mulai beranjak dewasa, bahkan mulai bisa
hidup mandiri.
D. Penyesuaian
dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
“Penyesuaian dalam pernikahan pada dasarnya
adalah hal yang berjalan sepanjang waktu, sepanjang pernikahan”.Karena menyatukan
dua orang yang berbeda untuk bersatu dalam menjalani kehidupan kedepannya,butuh
suatu penyesuaian dan pertumbuhan didalam perkawinan.Pendapat Dawn J.
Lipthrott, LCSW mengatakan bahwa ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan
perkawinan.Tahap pertama : Romantic Love,Tahap
kedua : Dissapointment or Distress. Tahap
ketiga : Knowledge and Awareness,Tahap
keempat : Transformation,Tahap kelima : Real
Love.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar