18/11/11

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Tanggung Jawab

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya) Makna dari istilah “tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”.

Macam-macam tanggung jawab:
-Tanggung jawab terhadap Tuhan
-Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
-Tanggung jawab terhadap keluarga
-Tanggung jawab terhadap masyarakat
-Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara

Saat kita membahas tentang tanggung jawab,erat kaitannya dengan hak dan kewajiban.
Yang dimaksud hak adalah wewenang moral untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu.Sedankan pengertian dari kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan moral untuk melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Kewajiban dalam arti obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atau ditinggalkan.

Dalam hal ini hak dibatasi oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan tak ada kewajiban tanpa hak.

Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Jadi manusia yang baik adalah manusia yang mampu mempertanggung jawabkan segala tindakan,perkataan maupun perbuatannya di hadapan Tuhan,diri sendiri dan orang lain.

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Keadilan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01


Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit yang menyangkut dua orang atau benda.

Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidakadilan.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Sikap – sikap yang harus dipupuk guna mewujudkan keadilan antara lain :
•Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan,
•Sikap adil terhadap sesama,
•Sikap suka memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan,
•Sikap suka bekerja keras, dan
•Sikap menghargai karya orang lain.

Berbagai Macam Keadilan
-Keadilan Legal atau keadilan Moral
-Keadilan Distributif
-Keadilan Komutatif

Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemulian abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, agama dengan sempurna, apabila lidahnya tidak suci.

Kecurangan

Pengertian kecurangan adalah Apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Tujuan seseorang melakukan kecurangn adalah memperoleh segala sesuatu hal yang diinginkan tapi dilakukan dengan cara yang sah.

Faktor – Faktor yang menyebabkan seseorang berlaku curang antara lain :
•Faktor Ekonomi,
•Faktor Kebudayaan,
•Faktor Peradaban, dan
•Faktor Teknologi

Pemulihan Nama Baik

Pengertian pemulihan nama baik adalah nama yang tak tercela. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.

Pembalasan

Pembalasan adalah reaksi atas perbuatan orang lain yang dilakukan kepada kita yang kita ungkapkan baik secara positif maupun negative. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan , pergaulan yang bersabahat mendapat balasan yang bersahabat, sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.

Manusia tidak akan lepas dan sangat membutuhkan keadilan dalam kehidupannya,karena manusia memiliki Hak Asasi Manusia yang merupakan suatu kodrati yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan,salah satunya adalah hak untuk mendapatkan suatu keadilan.

Dengan terciptanya keadilan di kehidupan ini,pastinya akan tercipta suatu keadaan yang tentram,aman dan indah karena setiap individu akan merasakan rasa "adil" dalam dirinya.

Referensi:

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-keadilan

09/11/11

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Pandangan Hidup

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Manusia pada dasarnya diciptakan memiliki akal budi.Oleh sebab itu manusia memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Pandangan hidup artinya pendapat atau pegangan yang dijadikan pedoman arahan petunjuk hidup manusia.Pandangan hidup bukan muncul seketikamelainkan membutuhkan proses yang lama sehingga hasil pemikiran dapat diuji hasilnya.

Pandangan hidup sangat lah bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri, masyarakat atau bangsan dan negara. Dalam kehidupan manusia pandangan hidup berperan penting untuk memegang teguh pada pendirian dikarenakan pandangan hidup merupakan sebuah titik tuju sehingga dengan adanya pandangan hidup, manusia jadi berpegang teguh pada pendiriannya.

Berdasarkan jenisnya, pandangan hidup dapat dibedakan menjadi 3. yaitu:
- Pandangan Hidup yang berasal dari agama. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya adalah mutlak.
- Pandangan hidup berasal dari ideologi. Merupakan pandangan hidup yang berasal dari kebudayaan dan norma yang terdapat di wilayah itu atau negara itu sendiri.
- Pandangan hidup yang berasal dari proses merenung. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya relatif.
Pandangan hidup memiiki beberapa unsure diantaranya adalah cita cita ,kebajikan,usaha,keyakinan/kepercayaan.

Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan,harapan,tujuan untuk menggapai apa yang diinginkan yang selalu ada dalam pikiran.Banyak factor yang mendukung manusia untuk meraih cita-citanya. faktor yang menentukan dapat tidaknya manusia untuk mendapatkan cita – cita :
A. Faktor internal atau lebih sering disebut faktor dari dalam. yaitu faktor yang berasal dari manusia itu sendiri.
B. Kondisi yang dihadapi maksudnya kondisi dari dunia luar untuk mendapatkan cita – cita itu sendiri.
C. Seberapa tinggi kah cita – cita yang ingin dicapai. Biasanya semangkin tinggi cita – cita itu semangkin sulit kita untuk mendapatkannya.

Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena pada kodratnya manusa itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbua baik.Kebajikan seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya.Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup seseorang , maka setiaporang memiliki tingkah laku sendiri sendiri.Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku orang ada tiga yaitu:
-Faktor pembawaan
-Faktor lingkungan
-Faktor pengalaman
Kebajikan seseorang dapat dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan antar sesama.

Usaha/perjuangan
Untuk mewujudkan suatu pandangan hidup dan cita-cita butuh adanya usaha/perjuangan.Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.Untuk menggapai apa yang diinginkan,manusia tidak bisa hanya berdiam diri. Segala sesuatu tidak mungkin datang begitu saja melainkan butuh kerja keras usaha, usaha dan perjuangan untuk mendapatkannya.

Keyakinan atau Kepercayaan
Sebagai manusia yang beragama,keyakinan/kepercayaan ini yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Rasa percaya diri, untuk mendapatkan itu semua manusia membutuhkan rasa percaya diri, rasa yakin terhadap dirinya bahwa dia mampu untuk mendapatkan impiannya. Menurut Prof.Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yang berhubungan dengan kepercayaan, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.Dengan memiliki keyakinan dalam diri , seseorang menjadi lebih bersemangat untuk meraih pandangan hidupnya.

Manusia memiliki pandangan hidup dalam dirinya,pandangan hidup manusia berbeda satu sama lainnya , dengan memiliki pandangan hidup manusia dapat menempatkan dirinya menjadi manusia yang memiliki cita cita,keyakinanusaha dan kebaikan dalam dirinya.Oleh karena itu manusia tidak dapat dilepaskan dengan pandangan hidup.

Sumber:
e-learning Universitas Gunadarma

05/11/11

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Penderitaan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Dapat juga penderitaan dijadikan seseorang untuk kembali bangkit dan memulai semua hal untuk mencapai kebahagiaan.

Siksaan

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.Dan siksaan yang sifatnya fisik misalnya dipukul,ditampar dan kekerassan fisik lainnya yang menyebabkan seseorang terluka.

Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar.Jadi secara lebir terperinci,orang tersebut merasakan penderitaan dalam mentalnya.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
•Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
•Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Penderitaan kekalutan mentalbanyak terdapat dalam lingkungan seperti kota kota besar,anak anak muda,wanita,orang yang tidak beragama,orang orang yang terlalu mengejar materi.

Penderitaan dan Perjuangan

Kita sebagai manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, yang artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.Jadi dengan adanya penderitaankita memiliki perjuangan untuk lepas dari penderitaan yang dialami tersebut.

Penderitaan,Media massa dan Seniman

Beberapa sebab yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain Dalam dunia modern sekarang ini sudah sangat berkembang yang biasa kita kenal dengan teknologi dan komunikasi .Dengan semakin berkembangnya teknologi,semakin mudah pula kita untuk berkomunikasi dan mendapatkan berita mengenai penderitaan manusia silih berganti melalui lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud suoaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.

Penderitaan dan Sebab-sebabnya

Jika kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut:
a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.

Manusia tidak lepas dari penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain Bagaimana manusia itu menanggapi dan menyelesaikan penderitaan tersebut tergantung dari pribadi masing masing individu yang pastinya berbeda satu sama lainnya.

Sumber:
e-learning Universitas Gunadarma
http://journal.tariflama.web.id/2010/05/manusia-dan-penderitaan.html