09/01/12

Hanya Untukmu

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01


Hanya Untukmu

Berjuta nada nada terdengar seolah tak bertuan
alunannya sungguh indah dibanding biasanya
terbesit dalam benak akan lantunan itu
suara sang dewi melantun begitu indah
andai saja aku bisa
akan aku berikan lantunan yang indah agar semua orang dapat tersenyum
begitu indahnya

disaat datang,saat pergi
biarkan senyuman itu menghiasi setiap langkah dalam raut wajahmu
cinta rasa dan semua itu bergejolak
memecah belah raga yang terkadang enggan menyapa

gengam tangan ini ketika air mata mu jatuh
tapi bukan air mata itu yang ku mau
karena aku ingin bersinar meriuhkan ketenangan dan tersenyum untukmu
iya,sungguh..
dan aku ingin menjadi seperti itu
hanya untukmu

hening

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01


hening


waktu yang berjalan ketika semuanya diam
kata hati yang bicara ketika tak ada suara
tatapan mata yang bersinar saat kegelapan mendera
tapi keadaan ini tetap sama
hening..

tertegun ketika melihat disekitar
tertunduk dan tidak berani menyapa
seperti terpuruk oleh keadaan
dan lagi lagi tidak berubah
semuanya sama
semuanya serupa
semuanya hening..

hening..
dan keheningan ini yang bersahaja
bersahaja diantara satu hal
ketidakadilan ..

Pelajar butuh "pembelajaran"

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Proses belajar,umumnya adalah untuk merubah yang buruk menjadi baik,untuk mengubah yang tidak tahu menjadi tahu,untuk mengenal mana yang baik atau mana yang buruk.
Sejak dini kita sudah dikenalkan oleh pendidikan,dari mulai belajar membaca,menulis,berhitung hingga mengenal ilmu pengetahuan alam,ilmu pengetahuan sosial dan ilmu ilmu lain yang lebih kompleks.Tapi didalam mengenyam pendidikan di sekolah formal maupun di luar sekolah tentu seorang anak yang berstatus sebagai pelajar diajarkan tentang apa itu moral bukan?

Tapi sering sekali saya temukan perilaku-perilaku yang sangat membuat saya prihatin saat melihat seorang anak mengenakan seragam di jalanan saat jam sekolah masih berlangsung , entah apa yang dilakukan sehingga masih banyak pelajar yang mencoba untuk bolos sekolah.Apakah wajar?

Atau ketika sekelompok pelajar dengan berseragam putih abu-abu bahkan ada pula masih menggunakan putih biru yang dengan santainya menghisap rokok masih di sekitar lingkungan sekolah.Apakah sudah wajar?

Dan yang lebih memprihatinkan lagi ketika sekelompok pelajar menyerang kelompok pelajar lain dan pada akhirnya mereka saling menyerang dengan membawa senjata senjata ,saling melempar batu,memukul satu sama lain dan akhirnya meresahkan warga di lingkungan sekitar.Apakah ini wajar?

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi sikap pelajar tersebut.Diantaranya faktor internal dari dalam diri anak tersebut yang ingin tahu dan mencoba hal hal baru yang ada di sekitar lingkungannya.Juga faktor eksternal misalnya pergaulan yang buruk , atau ada sesuatu yang membuatnya memproyeksikan kekesalannya dengan melakukan hal hal seperti yang dijelaskan diatas.

Solusinya adalah peran orang tua yang harus selalu mengontrol keadaan psikologi anak yang sedang beranjak remaja tersebut dan mengontrol kegiatan anaknya, juga peran pihak sekolah sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas tingkah laku pelajar tersebut.

Harapan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Setiap manusia pada dasarnya memiliki harapan dalam hidupnya.harapan itu ada dalam pikiran dan benak masing masing individu.Dengan memiliki harapan dalam hidup,manusia dapat mengerjakan sesuatu dengan sungguh sungguh dan ada keinginan dalam dirinya untuk mencapai harapannya tersebut.Harapan akan dicapai jika Individu memiliki motivasi yang kuat dan ada kesungguhan dalam dirinya.

Misalnya,contoh yang paling sederhana,seorang pelajar yan memiiki harapan untuk menjadi juara kelas,ia akan berusaha sekeras mungkin untuk mencapai apa yang menjadi harapan nya itu dengan belajar dengan giat.

Jadi dengan memiliki harapan,manusia akan berusaha untuk menggapai apayang menjadi tujuan dari pengharapannya tersebut.Tentunya dengan adanya keyakinan dalam diri individu tersebut juga kepercayaan bahwa ia mampu mencapainya.