Sebelum membahas mengenai apa saja perbedaan Konseling
dengan Psikoterapi, ada baiknya kita mengetahui definisi dari keduanya.
Konseling merupakan proses wawancara tatap muka antara dua
orang (konselor dan klien) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada
klien, sehingga klien dapat memecahkan masalahnya dan lebih berkembang dalam
kehidupan sekarang dan masa depannya. Sedangkan pengertian Psikoterapi adalah
suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan
prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah
laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku
abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai
seorang individu.
Untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatn khusus
keduanya dan untuk membedakannya, yaitu:
I. Mengenai Tujuan
Konseling bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas
perkembangan agar bisa berlangsung lancar . Hahn&MacLean (1955),
mengemukakan mengenai tujuan konseling yakni menitikberatkan pada upaya
pencegahan agar penyimpangan yang merusak dirinya tidak timbul sedangkan
psikoterapi terlebih dahulu menangani penyimpangan yang merusak dan baru
kemudian menangani usaha pencegahannya.
Blocher(1966) membedakan konseling dan psikoterapi dengan
melihat pada tujuannya,secara singkat sebagai berikut:
- Pada Konseling : developmental – educative – preventive
- Pada Psikoterapi : remediative – adjustive – therapeutic
II. Mengenai Klien, Konselor dan Penyelenggaranya
Secara tradisional mudah membedakannya karena pada
konseling, konselor menghadapi klien yang normal, sebaliknya pada psikoterapi
menghadapi klien (pasien) yang mengalami neurosis atau psikosis
Mengenai Klien dan Konselor, Blocher(1966)mengemukakan
ciri-cirinya untuk membedakan antara konseling dan psikoterapi sebagai berikut:
- Klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakit jiwa, tapi sebagai orang yang mampu memilih tujuannya,keputusannya dan bertanggung jawab terhadap perbuatnnya
- Konseling dipusatkan pada keaadaan sekarang dan yang akan datang
- Klien adalah klien dan bukan pasien
- Konselor tidaklah netral secara moral atau tidak bermoral, melainkan memiliki nilai,perasaan dan normanya sendiri
- Konselor memusatkan pada perubahan perilaku,tidak hanya menumbuhkan pengertian
III. Mengenai Metode
Brammer&Shostrom(1977) mengemukakan bahwa:
- Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti: “Educational,vocational,supportive,situational,problem solving,conscious awareness,normal,present-time,dan short-time"
- Sedangkan Psikoterapi ditandai oleh : “Supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional problems and long term"
Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone
(1977) dan Patterson (1973) sebagai berikut:
Konseling untuk:
- Klien
- Gangguan yang kurang serius
- Masalah jabatan,pendidikan
- Berhubungan dengan pencegahan
- Lingkungan pendidikan dan non medis
- Berhubungan dengan kesadaran
- Metode pendidikan
Psikoterapi untuk:
- Pasien
- Gangguan yang serius
- Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
- Berhubungan dengan penyembuhan
- Lingkungan medis
- Berhubungan dengan ketidaksadaran
- Metode penyembuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar