22/03/13

Tulisan 2 : Kesehatan Mental



Teori Kepribadian Sehat



Salah satu hal yang mungkin dipertanyakn oleh banyak orang adalah  Apakah itu kepribadian yang sehat?Apa saja ciri-cirinya? Dan apakah saya atau anda termasuk dalam kriteria orang yang memiliki pribadi yang sehat? Oleh karena itu,saya mencoba membahas mengenai teori kepribadian sehat menurut tokoh dari aliran Psikoanalisa,aliran Behavioristik dan aliran Humanistik.


Aliran Psikoanalisa


Teori psikoanalisis dikemukakan oleh Sigmund Freud.Freud berpandangan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga elemen yang berinteraksi secara dinamis.Ketiga elemen tersebut adalah :


1.Id
Id adalah subsistem kepribadian asli yang dimiliki individu sejak lahir,karena itu disebut sebagai subsistem kepribadian yang primitif dan dihubungkan dengan faktor biologis.Freud berpandangan bahwa kerja Id adalah berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principles).Id berada pada bagian ketidaksadaran dan secara tidak langsung berpengaruh pada tingkah laku orang tanpa disadari.
2.Ego
Ego merupakan kendali organisme untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dunia rill.Prinsip kerja ego adalah prinsip realitas (reality principles).Ego mengendalikan tuntutan instinktif dan pertimbangan moral.
3.Super Ego
Super ego adalah lawan dari Id yaitu bagian dari struktur kepribadian yang dikembangkan dari kebudayaan,nilai-nilai sosial dan proses pendidikan.Karena itu superego berisi kode moral yang selalu mengendalikan dorongan-dorongan ketidaksadaran id.Jadi superego merupaan kata hati seseorang,karena itu merupakan internal control seseorang.Superego berada dalam tingkat kesaaran dan dapat pula pada ambang sadar.

Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisa adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah,mampu dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan belajar.Psikoanalisa juga mengatakan bahwa mental yang sehat adalah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego, lalu tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya, dan yang terakhir,dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan.

Sumber : 
Notosoedirdjo,Moeljono,Latipun.1999.Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan.Malang:UMM Press
http://psyche2nest.wordpress.com/2012/04/26/teori-kepribadian-sehat/


Aliran Behavioristik



Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan aliran behavioristik,aliran ini dikembangkan oleh John B. Watson
pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur tunggal psikologi.Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur,dilukiskan dan diramalkan.Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa.Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang di kembangkan dari lingkungan disekitarnya.Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan baik akan menghasilkan manusia baik.
prinsip dasar behaviorisme:
-Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri bukan sebagai perwujudan jiwa atau mental yang abstrak.
-Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene,harus dihindari.
-Penganjur utama adalah Watson : overt,observable behavior adalah satu-satunya subjek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.
-Dalam perkembangannya,pandangan Watson yang ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviourist dengan memperluas ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal juga meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.
-Aliran ini menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan bersifat positiftik dalam perkembangan psikologi.

Kepribadian sehat menurut aliran behavioristik:
-Memberikan respon terhadap faktor luar seperti orang lain dan lingkungannya.
-Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
-Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal,karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri.
-Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dang menggunakan metode yang objektif.

Sumber : 
http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/10/behaviorisme.pdf
http://psyche2nest.wordpress.com/2012/04/

Aliran Humanistik


Aliran humanistik memiliki dasar pengalaman subyektif (pandangan pribadi individu terhadap dunianya).Aliran ini memberi tekanan pada kualitas-kualitas yang membedakan manusia dari binatang ,yaitu kebebasan untuk memilih (freedom for choice) dan kemampuan untuk mengarahkan perkembangan sendiri (self-direction).Banyak ahli menyebut teori tersebut sebagai self-theorities.Tokoh utama pendekatan ini adalah Carl Rogers dan Abraham Maslow.


empat ciri psikologi yang berorientasi aliran humanistik:
1.memusatkan perhatian pada person yang mengalami dan karenanya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.
2.memberi tekanan pada kualitas yang khas dari manusia.
3.menyadarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan.
4.memberikan perhatian penuh dan meletakan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia.

Menurut Psikologi Humanistik, manusia adalah makhluk yang kreatif,yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.


Sumber : Heru Basuki,A.M.2008.Psikologi Umum.Jakarta:Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar