25/09/11

Tugas 1 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Kebudayaan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna.Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya seperti hewan dan tumuhan.Manusia dikatakan sempurna karena manusia memiliki akal/pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lainnya.Akal/pikiran tersebut yang membuat manusia berfikir untuk berbuat yang baik,berkata yang baik dan berfikir yang baik.

Pengertian manusia yang dipandang dari segi ilmu eksakta:
Ilmu kimia: kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
Ilmu fisika : kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
Ilmu Biologi : makhluk biologis yang tergolong dari golongan mamalia

Pengertian manusia yang dipandang dari segi ilmu sosial:
Ilmu ekonomi : makhluk yang ingin memperoleh keuntungan (homo economicus)
Ilmu sosiologi : makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri

Manusia memiliki unsur unsur yang mempengaruhi tindakan manusia tersebut.Unsur unsur itu,dibagi menjadi 2,yaitu:

1.Manusia yang terdiri dari empat unsur,yaitu:
Jasad : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya,menempati ruang dan waktu.
Hayat : mengandung unsure hidup,ditandai dengan gerak.
Ruh : suatu kemampuan yang bersifat konsepsual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafs : kesadaran tentang diri sendiri

2.Manusia yang mengandung tiga unsur sebagai satu kepribadian,yaitu:
Id : struktur kepriadian yang paling primitive dan paling tidak nampak.
Ego :sering kali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya menghubungkan energi Id ke saluran osial yang dapat dimengerti orang lain.
Superego: struktur kepribadian yang paling akhir,yang menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hukuman yang terinternalisasi. terbentuk dari lingkungan eksternal.

Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk yang hayati dan budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat serta kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayaan
Masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda satu sama lainnya , memiliki kebudayaan yang beraneka ragam pula.Kebudayaan yang dimiliki juga berbeda dalam kebutuhannya. Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Somardi,yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya,rasa,cipta masyarakat.Kebudayaan merupakan keseluruhan dari ilmu manusia,yang diwujudkan dari kemampuannya untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi untuk mendorong terciptanya kelakuan manusia itu sendiri.

Para ahli mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan,yaitu :
1. Unsure religi
2. Sistem kemasyarakatan
3. Sistem peralatan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sistem bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Seni

Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan, diwujudkan dalam 3 sistem kebudayaan, yaitu :
• Sistem ideologi yang meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
• Sistem sosial yang meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik yang terjalin di dalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi pada masyarakat luas serta pemimpin-pemimpinnya.
•Sistem teknologi yang meliputi segala perhatian serta penggunaannya, sesuai dengan nilai dan budaya yang berlaku

Kebudayaan memiliki 3 wujud,antara lain :
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide,gagasan,norma,peraturan dan sejenisnya.Sifatnya abstrak,ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Sebagai benda hasil karya manusia.

Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai hasil karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961), sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam Manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)

Perubahan Kebudayaan
Tidak ada kebudayaan yang statis,semuanya memiliki dinamika dan gerak.Kebudayaan dapat berubah karena adanya gerak manusia yang menjalin hubungan hubungan dengan masyarakat lain.Karena manusia merupakan wadah dari kebudayaan tadi. Terjadi nya perubahan ini antara lain karena :
Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Sebab perubahan fisik alam dan lingkungan tempat mereka hidup.

Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan sangat berkaitan , hubungannya adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat, yang dinyatakan sebagai dialektis, karena terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi
Yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
2. Obyektivasi
Yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi, bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Internalisasi
Yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing dan teralinasi.
Jadi,hubungan manusia dengan kebudayaan sangat berkaitan erat satu sama lainnya.

sumber : e-learning Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar