26/09/11

Sikap setia

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Setia merupakan perilaku seseorang yang menuntut kesabaran,keinginan atau kemauan untuk menunggu dan teguh pada suatu hal.Sikap setia sangat diperlukan oleh seseorang dalam menjalin suatu hubungan.Baik hubungan persaudaraan,pertemanan ataupun percintaan.Kesetiaan juga menambah poin positif dalam perilaku seseorang.
Namun , cukup sulit untuk menghadirkan sifat ini dalam kepribadian seseorang.Apa saja yang membuat seseorang tidak setia?

• Jenuh
Rasa jenuh dapat mempengaruhi kesetiaan seseorang.Jenuh merupakan keadaan dimana seseorang merasa ada dalam titik dimana ia merasa bosan.Oleh karena itu ia berpaling menjadi tidak setia.

• Tidak teguh pada pendirian
Pendirian seseorang dapat berubah kapanpun dalam keadaan apapun.Kesetiaan membutuhkan keteguhan,jika seseorang tidak teguh pada pendiriannya,sulit rasanya membuat dirinya setia pada suatu hal.

• Mencoba hal baru
Keinginan seseorang untuk berkembang dan mencoba hal yang baru yang lebih baik juga dapat meruntuhkan kesetiaan seseorang akan suatu hal.

• Tidak nyaman
Rasa nyaman akan suatu hal juga mempengaruhi sesorang dalam mempertahankan kesetiaannya.Jika seseorang tersebut sudah merasa tidak nyaman akan keadaan disekitarnya sulit rasanya untuk mempertahankan kesetiaan akan hubungan atau suatu hal.

Mungkin masih banyak faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi kesetiaan seseorang akan suatu hubungan atau suatu hal, tapi ada baiknya untuk kita mencoba mempertahankan kesetiaan akan suatu hal.Karena kesetiaan sangat dibutuhkan untuk kedepannya,dalam suatu hubungan,pekerjaan,maupun hal yang lainnya.Pada dasarnya butuh keteguhan dan keyakinan untuk mempertahankan “kesetiaan”.

Mengenali Sifat Positif dan Negatif dalam Diri

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Setiap manusia,memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda beda satu sama lainnya.Jika ada kesamaan,pasti ada juga perbedaan dalam hal yang lain.Manusia memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.Dengan adanya suatu interaksi dengan kehidupan diluar,dapat dilihat karakteristik dari masing masing orang tersebut.

Sifat atau karakteristik yang baik,tentu saja menunjang seseorang dalam melakukan aktivitasnya dalam kehidupan sehari hari.Namun bagaimana dengan sifat atau karakteristik seseorang yang terbilang negative yang ada dalam dirinya?

Sebagai manusia,memang tidak ada yang sempurna.Pasti ada kekurangan sedikit apapun dalam dirinya.Tapi hal itu dapat diminimalisirkan dengan meningkatkan hal hal positif yang ada dalam diri kita.

Awalnya kita harus mengenali sifat sifat yang ada dalam diri kita, baik itu positif atau negative.Mungkin masih banyak yang sulit untuk mengenali dirinya sendiri.Masih belum bisa mengetahui karakteristik dalam dirinya sendiri.Sebenarnya hal itu memang cukup sulit,tapi tidak ada salahnya kita untuk lebih mengenal dan memahami diri kita sendiri terlebih dahulu.

Jika kita sudah tau setidaknya beberapa sifat sifat positiif yang ada dalam diri kita dan menemukan banyak sifat yang kiranya di nilai negative, hal itu dapat dijadikan suatu motivasi tersendiri dalam diri kita.Karena dengan daya khayal dan imajinasi serta kekuatan penginderaan dalam diri kita dapat membantu mengubah sifat sifat negative dalam diri menjadi lebih baik dengan sebuah proses.

Proses seperti apa?dengan daya khayal dan imajinasi yang kita miliki, kita dapat memikirkan dalam pikiran kita apa saja yang menyebabkan kerugian yang ditimbulkan dari sifat negative tersebut lalu bayangkan kembali apa manfaat yang diperoleh dari sifat positif yang kita miliki, dan dengan daya khayal kita itu pula kita dapat membuang sifat yang sekiranya merugikan diri kita jauh jauh dan menggantinya dengan sifat yang membawa kebaikan untuk kehidupan kita seterusnya.Daya khayal terseut perlu dibantu pula dengan perasaan dan keinginan yang kuat dalam diri kita.Namun,hal itu tidak dapat langsung secara instan,tentu saja butuh proses dalam setiap perjalanannya.Yang paling penting bagaimana seseorang mengenali dirinya sendiri dan selalu berusaha lebih baik dari sebelumnya dengan keyakinan dan kemauan yang dimilikinya.

Motivasi

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Manusia memiliki berbagai cara dalam dirinya untuk mengeluarkan bakat, keinginan ataupun segala sesuatu yang dimilikinya.Dalam suatu keadaan tertentu,manusia memiliki suatu proses yang sering kita sebut dengan motivasi.

Motivasi adalah suatu proses yang membuat seseorang memiliki kemauan,intensitas,arah dan ketekunan dalam menjalankan tujuannya.Tujuan yang akan dicapai dalam suatu hal jika tidak memiliki motivasi dalam dirinya , akan sulit untuk mengejar apayang diinginkan.

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
Sebagai contoh, ketika seorang siswa akan menghadapi ujian yang menentukan masa depannya,ia memiliki motivasi dalam dirinya,kemauan agar ia berhasil dalam ujian itu,lalu motivasi itu yang tumbuh dalam dirinya sehingga akan muncul ketekunan dan usahanya untuk belajar agar ia mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginannya.

Motivasi datang dari diri sendiri dan juga datang dari luar.Motivasi yang datang dari diri sendiri ditumbuhkan oleh keyakinan seseorang akan dirinya yang diwujudkan dengan ketekunan,sedangkan motivasi yang datang dari luar berasal dari lingkungan dan orang orang yang membuat seseorang merasa diberi dukungan untuk meningkatkan semangatnya.

Jadi,dengan memiliki motivasi,seseorang dapat menambah intensitas seberapa orang itu berusaha,kemana arah usaha tersebut akan dibawa dan motivasi meningkatkan ketekunan seseorang dalam menggapai tujuannya.Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu memiliki motivasi dalam diri untuk menggapai tujuan.

25/09/11

Tugas 1 Ilmu Budaya Dasar : Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Pendekatan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities yang berkaitan dengan masalah nilai,yaitu nilai kita sebagai homo humanus. Hampir di setiap zaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam filsafat atau agama. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, dan nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

Dalam bahasa Indonesia prosa adalah cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan, yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Dalam kesusastraan Indonesia mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
1 Prosa Lama: prosa bahasa Indonesia yang belum dipengaruhi oleh budaya barat.
• Dongeng
• Hikayat
• Sejarah
• Epos
• Cerita Pelipur Lara
2 Prosa Baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun.
• Cerita pendek
• Roman/novel
• Biografi
• Kisah
• Outobiografi

Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
Karya sastra memberikan pengaruh yang cukup besar misalnya dalam bentuk moral,pesan atau cerita.Nilai nilai tersebut antara lain :

1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
pembaca mendapatkan pengalaman seperti menagalami peristiwa itu sendiri sehingga hal itu memberikan kesenangan bagi pembaca.

2.Prosa fiksi memberikan informasi
Dalam fiksi kita dapat belajar sesuatu tentang kehidupan masa kini,masa lalu bahkan juga kehidupan yang akan datang.

3.Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4.Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi

Puisi dipakai sebagai media dan sekaligus pembelajaran sesuai dengan tema atau pokok bahasan yang terdapat dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan.

Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
•Figura bahasa
•Kata-kata yang ambiquitas
•Kata-kata berjiwa
•Kata-kata yang konotatif, dan Pengulangan

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :

1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia

Puisi dapat menjadi wadah untuk seseorang menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman penyair yang dituangkan dalam puisinya.

2.Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual

Dengan membaca puisi kita diajak untuk dapat menjenguk hati / pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri. Karena melalui puisinya penyair menunjukkan kepada pembaca bagian lain dalam hati manusia, dan menjelaskan pengalaman setiap orang.
3.Puisi dan keinsyafan sosial

Secara imaginatif, puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
1.Penderitaan atas ketidakadilan
2.Perjuangan untuk kekuasaaan
3.Konflik dengan sesamanya
4.Pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Puisi pada umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih.
Jadi, konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan saling berkaitan karena sastra digunakan sebagai alat sekaligus sumber belajar untuk membahas masalah masalah kemanusiaan dan kebudayaan.

sumber : e-learning Universitas Gunadarma

Tugas 1 Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Kebudayaan

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna.Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya seperti hewan dan tumuhan.Manusia dikatakan sempurna karena manusia memiliki akal/pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lainnya.Akal/pikiran tersebut yang membuat manusia berfikir untuk berbuat yang baik,berkata yang baik dan berfikir yang baik.

Pengertian manusia yang dipandang dari segi ilmu eksakta:
Ilmu kimia: kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
Ilmu fisika : kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
Ilmu Biologi : makhluk biologis yang tergolong dari golongan mamalia

Pengertian manusia yang dipandang dari segi ilmu sosial:
Ilmu ekonomi : makhluk yang ingin memperoleh keuntungan (homo economicus)
Ilmu sosiologi : makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri

Manusia memiliki unsur unsur yang mempengaruhi tindakan manusia tersebut.Unsur unsur itu,dibagi menjadi 2,yaitu:

1.Manusia yang terdiri dari empat unsur,yaitu:
Jasad : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya,menempati ruang dan waktu.
Hayat : mengandung unsure hidup,ditandai dengan gerak.
Ruh : suatu kemampuan yang bersifat konsepsual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafs : kesadaran tentang diri sendiri

2.Manusia yang mengandung tiga unsur sebagai satu kepribadian,yaitu:
Id : struktur kepriadian yang paling primitive dan paling tidak nampak.
Ego :sering kali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya menghubungkan energi Id ke saluran osial yang dapat dimengerti orang lain.
Superego: struktur kepribadian yang paling akhir,yang menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hukuman yang terinternalisasi. terbentuk dari lingkungan eksternal.

Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk yang hayati dan budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat serta kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayaan
Masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda satu sama lainnya , memiliki kebudayaan yang beraneka ragam pula.Kebudayaan yang dimiliki juga berbeda dalam kebutuhannya. Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Somardi,yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya,rasa,cipta masyarakat.Kebudayaan merupakan keseluruhan dari ilmu manusia,yang diwujudkan dari kemampuannya untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi untuk mendorong terciptanya kelakuan manusia itu sendiri.

Para ahli mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan,yaitu :
1. Unsure religi
2. Sistem kemasyarakatan
3. Sistem peralatan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sistem bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Seni

Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan, diwujudkan dalam 3 sistem kebudayaan, yaitu :
• Sistem ideologi yang meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
• Sistem sosial yang meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik yang terjalin di dalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi pada masyarakat luas serta pemimpin-pemimpinnya.
•Sistem teknologi yang meliputi segala perhatian serta penggunaannya, sesuai dengan nilai dan budaya yang berlaku

Kebudayaan memiliki 3 wujud,antara lain :
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide,gagasan,norma,peraturan dan sejenisnya.Sifatnya abstrak,ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Sebagai benda hasil karya manusia.

Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai hasil karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961), sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam Manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)

Perubahan Kebudayaan
Tidak ada kebudayaan yang statis,semuanya memiliki dinamika dan gerak.Kebudayaan dapat berubah karena adanya gerak manusia yang menjalin hubungan hubungan dengan masyarakat lain.Karena manusia merupakan wadah dari kebudayaan tadi. Terjadi nya perubahan ini antara lain karena :
Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Sebab perubahan fisik alam dan lingkungan tempat mereka hidup.

Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan sangat berkaitan , hubungannya adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat, yang dinyatakan sebagai dialektis, karena terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi
Yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
2. Obyektivasi
Yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi, bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Internalisasi
Yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing dan teralinasi.
Jadi,hubungan manusia dengan kebudayaan sangat berkaitan erat satu sama lainnya.

sumber : e-learning Universitas Gunadarma

24/09/11

Intuisi

Nama : Intan Purnama Iswari
NPM : 13511651
Kelas : 1PA01

Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk paling sempurna diantara makhluk hidup lain, yang memiliki akal dan pikiran,serta memiliki perasaan yang kuat memiliki tingkat kepekaan terhadap suatu hal yang berbeda.Peka dalam artian peduli dan paham akan lingkungan sekitarnya.Kepekaan tersebut mungkin tidak dimiliki semua orang , karena tidak mudah untuk memahami sesuatu.Oleh karena itu,kita mengenal yang dinamakan dengan intuisi.

Mungkin masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan apa yang dimaksud dengan intuisi tersebut.Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.Kemampuan tersebut datang secara tiba tiba tanpa disadari.Misalnya saja saat seseorang tiba tiba ingin untuk mendalami ilmu bisnis padahal latar belakang pendidikannya adalah teknik mesin , tanpa disadari hal itulah yang membawa dirinya kedalam kesuksesan di pekerjaannya dan masa depannya.Atau saat seseorang bingung dalam memilih pendamping hidupnya , biasanya orang yang memiliki intuisi yang kuat akan yakin dan menggunakan intuisinya tersebut dalam mengamil keputusan.Namun tidak semua intuisi berasal dari kekuatan psikologi.Bisa juga bersumber dari sebab yang lain.

Intuisi lebih dikenal dengan kata hati.Orang-orang yang menggunakan kata hatinya dalam kehidupannya biasanya memiliki keyakinnan yang jauh lebih baik dibandingkan seseorang yang tidak menggunakan perasaan atau hatinya.Tidak jarang,intuisi banyak menentukan keputusan yang mereka ambil.

Dengan mengikuti intuisinya seseorang merasa memiliki kepuasan tersendiri karena intuisi memerlukan kekyakinnan dalam dirinya sehingga jika pun hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan, biasanya mereka merasa lebih tenang karena telah menggunakan intuisinnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa intuisi yang baik dan tajam atau kata hati seseorang dapat mempengaruhi orang tersebut dalam mengamil keputusan dalam hidupnya.Jadi karena intuisi tersebut dimiliki oleh semua orang , tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk menggunakan intuisi kita dalam memandang suatu hal.